1. William S. Maulsby

Pendapat William S. Maulsby mengenai pengertian berita adalah suatu penuturan secara benar dan tidak memihak dari fakta. Berarti berita harus punya arti penting dan baru terjadi, yang dapat menarik perhatian pembaca surat kabar yang memuat hal tersebut.

2. Eric. C. Hepwood

Eric C. Hepwood mengungkapkan bahwa berita merupakan laporan pertama dari kejadian penting dan dapat menarik perhatian umum.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengertian berita adalah tulisan yang memuat informasi yang disampaikan yang berisi peristiwa aktual, penting, dan menarik untuk diketahui publik. Oleh sebab itu, berita harus dimulai dan berisi mengenai hal-hal yang nyata atau fakta.

Jika Anda ingin mengetahui cara menulis berita yang baik, selain harus mengetahui pengertian berita, Anda juga harus mengetahui ragam jenis teks berita. Saat ini, setidaknya ada lima ragam jenis berita yang lazim ditemui di berbagai media yang tersebar luas.

Cara Menulis Berita

Penulis yang ingin menulis berita harus mengetahui bagaimana langkah dan unsur yang harus termuat dalam cara menulis berita. Selain dibekali dengan keterampilan dan juga keahlian dalam menulis berita, di bawah ini akan dijelaskan mengenai bagaimana cara menulis berita yang baik dan benar.

1. Menemukan Peristiwa Maupun Kejadian untuk Dijadikan Berita

Hal pertama yang harus dilakukan penulis saat memulai cara menulis berita, hal yang harus dilakukan adalah dapat menemukan peristiwa atau kejadian yang bisa dijadikan berita. Peristiwa dan kejadian ini sifatnya harus aktual dan yang paling penting bisa disebarluaskan. Misalnya jika ada peristiwa atau kejadian seperti bencana alam, kecelakaan, dan lain sebagainya.

Selain peristiwa atau kejadian, Anda juga dapat menggali informasi berita lainnya mengenai mencari berbagai kegiatan yang dilakukan suatu masyarakat atau mencari kejadian unik yang muncul di masyarakat dan bisa diliput dan juga ditulis di dalam berita. Berita mengenai pemimpin daerah dan juga orang berpengaruh juga bisa ditulis.

2. Pencarian Sumber Berita

Cara menulis berita yang kedua adalah mencari sumber berita. Artinya, setelah mengetahui adanya peristiwa dan kejadian yang akan ditulis atau dimuat, maka penulis berita harus mencari darimana sumber informasi yang tepat. Hal ini harus dilakukan supaya isi berita benar-benar faktual dan aktual.

Misalnya mengenai berita pencurian, penculikan anak, dan lain sebagainya. Anda bisa mendatangi kantor polisi yang menangani kasus tersebut dan melakukan wawancara dengan polisi, saksi mata, atau warga yang ada di tempat sekitar kejadian untuk menggali informasi mengenai peristiwa atau kejadian.

3. Wawancara, Observasi, dan Dokumentasi

Setelah mendapatkan informasi, kejadian, atau peristiwa dan sudah mendapatkan sumber berita, cara menulis berita yang baik selanjutnya adalah penulis berita harus melakukan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hal ini berguna untuk dapat menggali fakta mengenai peristiwa yang terjadi. 

Misalnya data korban kecelakaan, tempat kejadian perkara terjadinya kecelakaan, proses terjadi atau kronologi, dan lain sebagainya. Wawancara bisa dilakukan melalui tanya jawab dengan sumber informasi. Sementara itu, observasi bisa dilakukan setelah wawancara dengan mengamati apa yang terjadi dan gejala yang terlihat di tempat kejadian. 

Cara menulis berita yang baik yakni Anda juga perlu mendokumentasikan temuan apa saja yang bisa menguatkan fakta kejadian dan dapat mencari dokumentasi pendamping misalnya dokumen milik korban dan lainnya.

4. Mencatat Hal-Hal Penting

Setelah itu, cara menulis berita yang selanjutnya yakni dengan mencatat hal-hal penting yang terjadi di dalam suatu peristiwa atau kejadian di dalam berita tersebut. Biasanya, proses pencatatan ini harus memuat unsur 5W + 1H seperti yang sudah dijelaskan di atas.

5. Membuat Kerangka Berita

Setelah semua informasi terkumpul, cara menulis berita yang selanjutnya adalah dengan membuat kerangka berita. Kerangka berita ini berisi mengenai gambaran kasar mengenai bagaimana informasi yang terjadi dan telah dikumpulkan dan akan diramu dalam sebuah laporan berita.

Biasanya, berita terdiri dari tiga unsur yakni judul, teras, dan kelengkapan atau penjelasan berita dan mengemukakan mengenai unsur berita yakni 5W + 1H pada awal paragraf baik pada alinea pertama dan kedua, maupun di berbagai paragraf hingga paragraf akhir.

6. Menulis Teras Berita

Cara menulis berita selanjutnya adalah dengan menulis teras berita. Yang dimaksud teras berita ini merupakan alinea pertama dalam sebuah berita yang biasanya memuat hal penting tentang kejadian atau peristiwa yang ditulis di dalam berita tersebut. Di teras berita, biasanya dibuat ringkas.

Awal kalimat saat memulai cara menulis berita yang baik adalah memuat unsur who atau siapa dan what atau apa. Pakai juga kaidah penulisan yang sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) yakni memuat SPOK (subjek, predikat, objek, dan keterangan) pada kalimatnya.

Pada berita yang memuat peristiwa atau kejadian, biasanya unsur waktu dan tempat diletakkan pada bagian terakhir berita.

7. Menulis Isi Berita

Langkah cara menulis berita selanjutnya adalah menulis isi berita. Isi berita memuat detail informasi yang ingin disampaikan dalam sebuah berita dan biasanya ditulis setelah teras berita. Isi berita sebaiknya disusun dalam paragraf pendek yang berisi 3 hingga 5 kalimat.

Satu paragraf berita biasanya hanya berisi satu ide yang pendek karena berguna mendorong pembaca untuk melanjutkan membaca pada paragraf berikutnya.

8. Penyuntingan Berita

Tahapan cara menulis berita terakhir adalah penyuntingan berita, di mana dilakukan untuk menghindari terjadinya berbagai kesalahan dalam penulisan atau adanya kekeliruan mengenai informasi yang ditulis. Sehingga cara menulis berita yang baik dan benar harus dilakukan penyuntingan dengan tepat.

Perlu juga diperhatikan, dalam cara menulis berita, penulis harus menulis berita dengan tidak melanggar kode etik jurnalistik yang sudah ditentukan.