About

Ekstrakurikuler Jurnalistik SMKN 1 Ciruas (https://kamianakjurnalistiksmkn1ciruas.blogspot.com) mempunyai arti "Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Ciruas ada Ekstrakurikuler Jurnalistik" dan mempunyai slogan "SMKN 1 Ciruas Bisa Hebat".

Kegiatan Jurnalistik Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Literasi Peserta Didik di Sekolah

Di era yang semakin maju, penyebaran informasi semakin maju dan berkembang pesat. Banyak informasi yang dapat diakses setiap harinya. Informasi yang didapat oleh masyarakat tersebut sangat beragam jenisnya. Sebelum masyarakat dapat menikmati berita, ada keringat dan jerih payah wartawan sebagai peliput yang mencari data sebagai sumber dalam menulis berita. Berita yang sudah diliput dan diolah pun masih harus dipilah oleh pihak redaksional untuk meminimalisir kesalahan. Jika menurut pihak redaksi berita tersebut sudah memenuhi syarat, maka berita tersebut bisa disebar luaskan dan dapat dinikmati oleh masyarakat. Sedikit penjelasan dan juga bayangan mengenai proses jurnalisme yang dilakukan oleh media saat ini. Proses jurnalistik tidak hanya terjadi dalam media-media besar, dalam lingkup kecil, ada miniatur dari sebuah media besar yakni media kampus atau pers mahasiswa yang berfungsi sebagai penyebar informasi untuk mahasiswa yang berkuliah di kampus tersebut. Ada lingkup yang lebih kecil lagi dalam melakukan proses jurnalistik, yakni sekolah.

Sekolah adalah tempat untuk menuntut ilmu sebelum memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi seperti universitas. Dalam dunia pendidikan, kecerdasan seseorang sangat menentukan keberhasilan dari sebuah proses pendidikan, yang mana orang yang cerdas akan mendapatkan prestasi yang memuaskan. Kecerdasan seseorang tidak bisa datang begitu saja tapi perlu dibangun melalui kebiasaan-kebiasaan yang mampu merangsang kecerdasan seseorang, salah satunya adalah baca tulis, yang dalam hal ini bisa dibangun melalui pelatihan jurnalistik. Dengan adanya pelatihan jurnalistik akan sangat membantu siswa dalam mengasah kreatifitas dan bakat seseorang, khususnya dalam bidang tulis menulis.

Saat ini, pemerintah sedang gencar-gencarnya meningkatkan pendidikan karakter. Selain itu di Indonesia juga sedang mengembangkan pendidikan keterampilan yang kemudian lebih dikenal dengan pendidikan kecakapan hidup. Pendidikan ini mencakup keterampilan dasar seperti membaca, menulis, kemampuan memecahkan masalah, kemampuan memanfaatkan teknologi, dan kemampuan lainnya. Jurnalistik terkenal sebagai kegiatan yang identik dengan mencari, mengolah, menulis, dan menyebarluaskan di mana kegiatan itu sendiri sudah meliputi keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh siswa di sekolah. Melalui pembuatan media sekolah, keterampilan tersebut akan terasah terutama keterampilan membaca dan menulis. Jika siswa banyak membaca maka pengetahuan umumnya akan bertambah dan ini sejalan dengan dasar dari jurnalistik yaitu wawasan. Jika siswa sudah terbiasa dengan keterampilan dasar seperti itu, maka keterampilan lainnya akan bertambah dengan sendirinya secara bertahap. Jurnalistik mampu membangun daya kritis nalar siswa dalam membaca realitas kehidupan. Melalui media sekolah seperti buletin, majalah dinding, ekstrakurikuler sastra dan fotografi, serta kegiatan media lainnya di sekolah menengah, maka keterampilan dasar seperti itu akan terlatih dan siswa terbiasa untuk mengembangkan kreatifitasnya karena mendapat dukungan penuh dari sekolahnya.

Kegiatan jurnalistik bagi siswa di SMKN 1 Ciruas ini akan dilaksanakan pada awal tahun pelajaran 2022/2023 yaitu pada saat masa pengenalan lingkungan sekolah bagi peserta didik baru. Kegiatan ini dirancang sepenuhnya oleh OSIS dengan tetap melakukan koordinasi melalui wakil kepala sekolah bidang kesiswaan. Pelaksanaannya dengan melibatkan nara sumber dari tim RUMAH DUNIA Kab. Serang dan nara sumber lain yakni alumni dan wartawan media online yang dapat diundang untuk memberikan materi pada kegiatan. Tujuan dilaksanakannya program peningkatan kemampuan literasi siswa di sekolah, antara lain: (1) Menciptakan budaya membaca di sekolah dan masyarakat; (2) Meningkatkan pengetahuan dengan membaca berbagai macam informasi bermanfaat; (3) Memperluas dan meningkatkan pertumbuhan kosa kata. (4) Meningkatkan kelancaran tulis menulis dan menyusun kalimat, dan (5) Mendorong peserta didik terbiasa mengembangkan suatu gaya penulisan pribadi dan mencari pengorganisasian yang sesuai dengan gagasannya sendiri.

Faktor pendukung kegiatan ini adalah koordinasi antara murid (OSIS) dengan guru dan kepala sekolah serta orang tua yang selalu berjalan dengan baik. Koordinasi ini dilaksanakan melalui rapat panitia pelaksana. Hasil rapat disampaikan kepada guru untuk diketahui bersama dengan orang tua. Namun sebagai penghambat kegiatan adalah beberapa murid tidak serius dalam menjalankan perannya pada kelompok yang telah di bagikan. Hal ini memberikan tugas tambahan bagi anggota lain pada kelompok tersebut. Tolak ukur dari program ini adalah siswa dapat menghasilkan sebuah tulisan yang memiliki tata bahasa yang benar dan juga mengandung makna yang jelas. Tulisan tersebut akan dimuat pada Majalah Dinding, Buletin atau website sekolah. Pada kegiatan ini tentunya mengalami berbagai kendala seperti murid yang tidak serius pada beberapa kelompok yang kemudian dipisahkan dari kelompok utama untuk membentuk kelompok yang lebih mandiri. Selanjutnya, evaluasi akan melibatkan kepala sekolah, guru, dan murid. Hasil evaluasi akan menjadi arahan untuk program selanjutnya. Beberapa dokumen berupa foto kegiatan murid yang telah di pajang pada majalah dinding yang merupakan langkah awal bagi murid untuk mengembangkan potensi diri dalam mendukung kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan jurnalistik. Pemanfaatan majalah dinding ini juga perlu diarahkan terutama penempatan berita, opini, puisi, maupun tulisan-tulisan lain yang dapat memberikan nilai keindahan dan kerapihan. Karena itu, majalah diding yang saat ini masih bersifat sederhana dan membutuhan penataan yang lebih maksimal. Dokumen yang telah dipajang pada majalah dinding tersebut dapat dilihat pada foto berikut: Sumbangsih orang tua dalam rangka mensukseskan kegiatan akademik anak tentu dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan akademik baik di lingkungan paling dekat dengan anak yakni rumah hingga di sekolah. Keterlibatan orang tua dapat menjadi sebuah proses dalam memahami anak belajar sesuai kebutuhan yang juga dilihat berdasarkan kedudukan anak dalam keluarga. Selain itu adanya perhatian, pemantauan, pengadaan fasilitas dan bantuan serta pengawasan menjadi unsur-unsur yang perlu dipenuhi saat proses pembelajaran berlangsung. Orang tua berusaha untuk memahami kedudukan anak dalam struktur keluarga untuk menerapkan strategi belajar yang tepat. Keterlibatan orang tua disekolah di tunjukkan melalui interaksi dengan pihak sekolah, terutama pada wali kelas anak baik melalui tatap muka maupun dengan menggunakan alat telekomunikasi untuk mengetahui perkembangan belajar. Selain itu, orang tua juga ikut serta secara aktif dalam pertemuan rutin, diskusi grup maupun partisipasi program wajib yang diadakan sekolah.

0 Response to "About"

Posting Komentar

Tinggalkan komentar yang positif untuk kemajuan blog kami ya!